Ukraina memulihkan listrik ke pembangkit nuklir yang diduduki Rusia

Pembangkit nuklir Ukraina menghubungkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia. Ke pasokan listrik eksternalnya pada Senin setelah pemadaman singkat yang membuatnya bergantung pada generator darurat.

Generator diesel cadangan sebelumnya telah diaktifkan di pabrik di Ukraina selatan untuk memastikan bahan bakar nuklir. Tetap dingin dan mencegah potensi bencana.

Masing-masing pihak saling menyalahkan atas pemadaman listrik. Seorang pejabat lokal yang ditempatkan Rusia mengatakan Ukraina telah memutus saluran listrik dan perusahaan energi nuklir negara Ukraina Energoatom mengatakan masalah itu disebabkan oleh penembakan Rusia.

Mengumumkan bahwa pekerjaan perbaikan telah dilakukan, operator jaringan nasional Ukraina Ukrenergo mengatakan: “Stasiun beralih (kembali) ke catu daya dari sistem tenaga Ukraina.”

Insiden itu membuat Rafael Grossi, kepala pengawas energi nuklir PBB, mengatakan situasi keselamatan nuklir di pembangkit itu “sangat rentan” dan menggarisbawahi perlunya perlindungan internasional.

Meskipun enam reaktor ditutup di pabrik, mereka tetap membutuhkan pasokan listrik yang konstan untuk menjaga agar bahan bakar nuklir di dalamnya tetap dingin dan mencegah kemungkinan terjadinya pelelehan.

Memulihkan Pembangkit Nuklir

Pembangkit tersebut, yang terletak di wilayah selatan Ukraina yang diduduki Rusia di dekat garis depan sepanjang Sungai Dnipro. Adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan daerah tersebut telah berulang kali dilanda penembakan.

Energoatom mengatakan itu adalah ketujuh kalinya listrik diputus ke pabrik sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Ukraina mengatakan serangan Rusia terbaru telah memutus aliran listrik ke hampir 250.000 konsumen di wilayah Zaporizhzhia. Tetapi sebagian besar listrik telah pulih.

Ukrenergo mengatakan listrik juga dipulihkan ke konsumen di wilayah Dnipropetrovsk setelah serangan udara Rusia semalam.